PERAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BLACKBERRY MESSENGER DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF MASYARAKAT (Studi Kasus Pelayanan Tukang Ojek di Wilayah Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, Januari - Maret 2013)

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini di Indonesia menyebabkan banyak perubahan dinamika hidup dan informasi yang sebelumnya terlalu lama untuk diterima oleh masyarakat menjadi semakin cepat. Hal itulah berdampak pada sistem perekonomian masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah yang harus memiliki kreativitas dalam berusaha agar mampu bertahan dan bersaing dengan usaha yang lebih besar. Teknologi komunikasi BlackBerry Messeger (BBM) merupakan program pengirim pesan instan yang disediakan oleh RIM (Research In Motion) Limited kepada pengguna perangkat BlackBerry yang merupakan perusahaan perangkat telekomunikasi asal Kanada yang mulai diperkenalkan kepada masyakat dunia pada tahun 1999 dimana RIM memperkenalkan produk pertamanya BlackBery 850. Saat ini kebutuhan akan transportasi umum baik untuk bekerja maupun melakukan aktivitas lain sangat dibutuhkan oleh masyakarat khususnya masyarakat dipermukiman di wilayah menteng tenggulun Jakarta Pusat. Apalagi dengan wajah angkutan umum ibukota yang semakin menurun pelayanannya. Melihat hal tersebut merupakan peluang usaha dari masyarakat khususnya para pemuda Menteng Tenggulun yang kurang beruntung dalam mencari pekerjaan. Dengan banyaknya persaingan bisnis transportasi umum ditambah dengan mulai bermunculannya para Tukang Ojek di setiap wilayah baik di Jabodetabek maupun diluar Jabodetabek. Para Tukang Ojek di wilayah Menteng Tenggulun harus menemukan ide kreatifnya agar dapat bersaing. Ide kreatif tersebut berupa pelayanan Jasa Antar Jemput dengan menggunakan fasilitas pesanan via BlackBerry. Penelitian ini bersifat deskriptif dimana hanya memberikan gambaran tentang bagaimana peran teknologi komunikasi BlackBerry Messeger dalam mendukung ekonomi masyarakat yang mana menggunakan metode studi kasus. Selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan creadibility.